Monday, April 12, 2010

Storyline

Dirinya

Seorang anak yang lebih dikenal sebagai anak yang cuek dan tak punya tujuan hidup itu adalah salah seorang murid yang bersekolah di salah satu Sekolah Favorit di Jakarta. Ia bernama Dino. Dino adalah seorang anak yang mempunyai keluarga yang sangat bahagia dengan perekonomian yang jauh dari kecukupan. Saat ini ayah Dino bekerja di Sebuah Perusahaan milik Ayah-nya sendiri. Sedangkan ibu Dino hanyalah seorang ibu rumah tangga, namun terkadang sering menghadiri acara-acara para istri seorang pejabat dari Perusahaan-Perusahaan lain yang bekerja sama dengan ayah Dino. Pagi yang cerah ini, seperti biasa Dino bangun lebih lambat dibandingkan Ayahnya. Setiap pagi Dino hampir tidak pernah bertemu dengan Ayahnya.

“Hooaammm,, selamat pagi bu!!”, sapa Dino kepada ibunya ketika keluar dari kamarnya. “Pagi Din!! Siang sekali kamu bangun nak???”, sapa ibu Dino. Entah ada apa dengan Dino, pagi ini ia bangun jauh lebih lambat dibandingkan hari-hari sebelumnya. “Mandi sana, Din!! Setelah itu kamu sarapan”, suruh ibu Dino padanya. Namun yang terjadi pada Dino, ia tertidur kembali di atas sofa ruang tamu. Hari ini adalah hari Senin, namun sekolah Dino libur karena ada Rapat Dinas di Sekolahnya. Jadi Dino terlihat lebih santai dan lebih cuek dengan hari-harinya. “Din, kamu itu benar-benar ya!!”, tegur ibunya. “Sana mandi!!!, susah sekali anak ini diberitahunya”, ibu Dino semakin marah. “Huh, ibu ini gak bisa liat anaknya seneng dikit deh!!”, Dino membantah. Namun setelah terjadi perang yang sedikit lumayan membuat ayam tetangga pada bangun, akhirnya Dino pun masuk ke kamar mandi dengan sangat terpaksa. “Gubraakkk!!!!!”, suara bantingan pintu kamar mandi. “Huhhh”, keluh panjang nafas ibu Dino. Ibu Dino hanya bisa sabar dan sabar menghadapi anaknya yang sangat keras kepala itu, dan tak ada seorang pun yang mampu untuk menghilangkan sifatnya yang jelek itu.

Setelah selesai mandi, Dino pun langsung menuju meja makan untuk makan bersama ibunya. “Nah kalau sudah mandi kan dilhatnya enak, Din!!”, canda ibu Dino pada dirinya. “Ah ibu gitu”, balas Dino. “Yaudah ayo makan dulu, jangan ngobrol melulu, ntar lupa makannya”, tegur ibu Dino sambil mengambilkan nasi untuk Dino.

Makan bersama pun selesai dengan cepat, setelah makan Dino berencana ingin pergi ke sebuah Mall terkenal di Jakarta. Karena hari ini ia merasa bebas dari semua tugas-tugas sekolah yang tak kunjung selesai, seakan ingin membunuhnya secara perlahan. “Bu, Dino mau pergi sama teman-teman ya. Ada sesuatu juga yang ingin Dino beli bu”, saut Dino. Mau pergi kemana kamu??, kenapa gak pernah di rumah sih kamu nak??, Tanya ibunya. “Dino mau jalan-jalan sama teman-teman bu, boleh yaa????, mohon Dino. “Tapi kamu ingat, jangan pulang malam-malam ya, kalau kamu pulang lewat dari jam 9, ibu tidak tanggung-tanggung menghukum kamu lagi”, perintah ibu Dino pada Dino. “Iya ibu ku yang cantik!!”, puji Dino pada ibunya. Akhirnya Dino pun segera mengambil kunci mobil dan bergegas pergi meninggalkan rumah dan melaju menuju Mall yang sudah ia sepakati bersama dengan teman-temannya.

***

Setiba-nya di Mall itu, Dino langsung mencari tempat parkiran mobil di Basement Mall. Namun, selagi Dino mencari, tiba-tiba ada mobil yang menabrak dengan cukup keras dibelakng mobil Dino. Secepatnya Dino pun langsng turun dari mobilnya. Dino langsung menghampiri mobil tersebut, dan tak terlalu lama kaca mobil orang tersebut terbuka, Dino terkejut, ternyata yang ia lihat dibalik kaca mobil itu adalah seorang wanita cantik yang sepertinya ia pernah lihat sebelumnya. “Kenapa kamu bisa menabrak mobil bagian belakang saya??, Tanya Dino. “Aduhhh maaf banget ya, rem mobil saya lagi kurang pakem!!!, dan saya juga gak tau kalau kamu berhenti mendadak gitu”, balas cewek itu. Cewek itu pun keluar dari mobilnya dan segera menyelesaikan masalah tersebut di pinggiran basement bersama Dino. Selagi berbincang, Handphone Dino bordering keras, “krrrriiiiiinnnggg!!!”, Dino pun mengangkat Handphone nya segera. “Halloo, kenapa yo??”, sapa Dino dengan si penelepon. Ternyata yang menelepon adalah salah seorang teman Dino yang sudah menunggu di dlaam Mall. “Lw lagi dimana, Din???”, Tanya teman Dino. Teman Dino itu bernama Rio, dan satunya lagi yang sedang bersama Rio adalah Kevin. Mereka sudah bersahabat sejak SMP, dan kebetulan orang tua mereka sangat dekat sekali satu sama lain. “Duhh sebentar ya yo, ada sedikit masalah nih di basement”, saut Dino. “Masalah apa????”, tanya Rio kembali. “Ntar deh gw certain”, balas Dino.

Setelah selesai berurusan dengan cewek itu, Dino pun bergegas masuk ke Mall. Dan ia melihat teman-temannya sudah menunggunya di Foodcourt. “Hai, maaf ya gw telat!!”, keluh Dino. Teman-temannya hanya memandang Dino bingung. “Lw kenapa sih Din??, kucel gitu muka lw”, Tanya Rio pada Dino. Dino segera mengambil kursi dan segera duduk disebelah Rio. “Duhh gw gak tau deh, hari ini gw tuh bener-bener gak ngerti kenapa, tadi gw bangun kesiangan banget, trus pake acara nyokap ngomel segala pula, tadi di basement mobil gw pake acara ditabrak dari belakang, tapi untungnya yang nabrak mobil gw itu cewek..”, jelas Dino. Dimulai dari hari itu, dimana Dino mengalami kejadian-kejadian yang amat melelahkan dirinya, Dino sering sekali memikirkan dan teringat akan sosok cewek yang telah menabrak mobilnya waktu itu. Entah kenapa Dino menjadi amat sering bengong, dan bertanya hal-hal cinta kepada ibu serta teman-temannya.

***

Pagi ini Dino bangun lebih pagi dibandingkan hari lainnya, dan ayah Dino pun masih ada di rumah. Saat Dino terbangun dari tidurnya, ia terkejut melihat jam yang masih menunjukkan pukul 05:30 pagi. Di otak Dino hanya ada bayangan cewek itu, ia bagaikan malaikat yang dating secara tiba-tiba dalam hidupku, gumam Dino dalam hati. Tapi, yang menjadi kendala dalam hati Dino adalah, ia tak pernah lagi melihat sosok perempuan itu setelah kejadian di basement Mall waktu itu. Tanpa sadar, ibu Dino sudah ada disampingnya, dan mengagetkannya. “Din, koq bengong sih??”, sapa ibu Dino. “Huhh ibu nih ngagetin aja!!!!!”, Dino beranjak dari tempat tidur dan segera masuk ke kamar mandi untuk segera mandi dan berangkat ke sekolah.

“Pagi Ayah!!!!!!”, sapa Dino pada ayahnya. “Eh tumben kamu dah rapih jam segini Din??? Ada apa dengan kamu???”, Tanya ayah pada Dino. Namun Dino hanya senyum-senyum pada ayahnya. Ayah dan ibunya bingung melihat tingkah laku Dino belakang ini. Tapi Dino mengalami perubahan yang amat sangat baik sekali dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

“Ayah, ibu, Dino berangkat dulu ya!!!”, sapa Dino sambil mengambil tasnya dari kursi makan. Dino pun langsung bergegas keluar rumah dan segera melaju dengan mobilnya. Disetelnya kencang-kencang radio yang ada di dalam mobilnya itu. Dino pun melaju dengan hati yang senang hari itu. Selagi diperjalanan, tak sengaja Dino melihat seorang perempuan yang sedang berada dipinggir jalan, dan perempuan itu tampak seperti orang kebingungan. Segera mungkin Dino meminggirkan mobilnya, dan segera menghampiri perempuan itu. Dan ternyata perempuan yang dihampirinya itu adalah cewek yang menabrak mobilnya waktu di basement Mall. Dino pun terkejut melihatnya, tapi cewek itu belum juga sadar bahwa Dino adalah orang yang mobilnya ia tabrak. Tapi tak lama kemudian, cewek itu mulai mengenali Dino. “Heiii, kamu yang waktu itu di basement Mall kan????”, tegur cewek itu. “Iya, td aku juga lihat kamu langsung inget waktu kejadian di basement waktu itu”, balas Dino sambil tersenyum. Beberapa lama mereka berbincang sambil membetulkan mobil cewek itu hingga selesai, sampai-sampai Dino lupa kalau harus jemput Rio dan Kevin. Selang beberapa waktu setelah mereka asik berbincang, Dino tak lupa berkenalan dan meminta nomor handphone yang dapat dihubungi, dan cewek itu bernama Jasmine. Setelah itu mereka kembali masuk ke dalam mobil masing-masing, dan kemudian Dino pun melaju secepatnya menuju rumah Rio dan Kevin. Setibanya di rumah Rio, Dino langsung meminta Rio untuk segera masuk ke dalam mobil untuk segera mejemput Kevin. “Eh lw koq lama banget sih, Din???”, Tanya Rio. Saat Rio bertanya pada Dino, Dino hanya senyum-senyum sendiri tak karuan. “Din, Din, Din, lw knp sih???”, Tanya Rio kembali. “Eh sorry, tadi gw ketemu lagi sama cewek yang nabrak gw waktu di basement Mall waktu itu, Yo”, ulas Dino. Sepanjang perjalanan menuju rumah Kevin, mereka berdua dengan asiknya membicarakan Jasmine, perempuan yang menjadi kenalan Dino saat ini. Entah apa yang membuat Dino bisa berubah total seperti saat ini, mungkinkah perempuan itu???.

Akhirnya mereka tiba di rumah Kevin, saat mereka tiba di rumah Kevin, tidak ada tanda-tanda Kevin menunggu mereka. Bahkan rumah Kevin terlihat sangat sepi. Dino dan Rio bingung dengan situasi ini. Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan mereka menuju sekolah.

***

Setibanya di sekolah, Dino memarkir mobil tepat di sebelah mobil milik kepala sekolahnya yang super galak. Setelah itu mereka bergegas masuk ke kelas sebelum bel berbunyi. Tak lama kemudian bel berbunyi. “Teng teng teng”, tanda pelajaran pertama dimulai. Dikelas Dino mendapatkan Kevin yang sedang bersama teman-temannya yang lain. Dino dan Rio menghampirinya, “Vin, kok lw tadi gak nunggu kita sih???, trus lw berangkat bareng siapa??”, Dino mengintrogasi Kevin dengan wajah kesal. Tanpa panjang lebar dan tanpa basa-basi, Kevin beranjak dan meninggalkan Dino dan Rio begitu saja. Dino dan Rio sangat bingung dengan Kevin hari itu. Dan pada akhirnya Dino dan Rio memutuskan untuk tidak menyapa Kevin saat ini. Ada apa ya dengan Kevin??, Dino bertanya-tanya dalam hati. Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid berserakan keluar kelas dan menuju kantin. Tetap sama seperti pelajaran pertamn, sikap Kevin yang tidak peduli dengan Dino dan Rio masih tampak sekali. Sepanjang jam istirahat hingga pulang sekolah, Kevin masih bersikap sama seperti pagi harinya. Hingga akhirnya Dino dan Rio tidak mau mengajak Kevin untuk pulang bersama. Dan Dino hanya pulang berdua bersama Rio. Sepanjang perjalanan, mereka membicarakan sikap Kevin tadi di sekolah, tapi terkadang mereka juga membicarakan Jasmine. Setibanya di rumah Rio, Dino hanya menurunkan Rio saja dan tidak mampir ke rumah Rio. “Yo, gw langsung pulang ya!!!”, pamit Dino. “Ok, hati-hati, Din!!!”, sahut Rio. Sepanjang perjalanan, Dino hanya memikirkan Jasmine dan Kevin. Antara Jasmine dan Kevin memang beda cerita sih, namun mereka adalah bagian dari hidup ku kini. Mobil Dino pun melaju kencang menuju rumah tercintanya.

***

Setibanya di rumah, Dino langsung menuju kamarnya dan segera mengambil handphone nya untuk segera sms Jasmine.

Hai Jasmine, lg apa??

Masih ingat aku kan??..

Ku harap kamu masih mengingat aku, bahkan tentang

kejadian waktu di basement waktu itu…

Saat ini nampaknya seorang Dino yang dulunya adalah seorang yang cuek dan tak punya aturan dalam hidup, kini berubah total menjadi Dino yang teratur dan penuh perhatian ke semua orang. Selagi Dino bengong, handphone-nya pun berbunyi. Tut tut tut tut, ternyata 1 New Message from Jasmine.

Hai juga Dino..

Aku baru saja pulang dari tempat Les..

Aku masih ingat kamu koq. Gak mungkin aku lupa.

Heheheheh… Kamu sendiri lagi apa Din?

Akhirnya di hari itu Dino dan Jasmine saling mengobrol melalui SMS. Tak terasa hari sudah sore. Dino pun tertidur di kamarnya. Selang beberapa waktu, handphone Dino berbunyi, dan ternyata telepon dari Rio. Rio mengabarkan bahwa ibunya Kevin masuk Rumah Sakit terkena serangan jantung. Mendengar itu, Dino langsung loncat dari tempat tidurnya, kemudian langsung berteriak mencari ibunya di dapur dan di halaman belakang. Dan akhirnya Dino mendapatkan ibunya di halaman belakang sedang asik mengurus tanaman. “Bu, ibunya Kevin masuk rumah sakit, kita harus ke sana secepatnya bu!!!”, seru Dino. Dino dan ibunya pun langsung bergegas menuju Rumah Sakit. Sekitar 30 menit, mereka tiba di Rumah Sakit, dan segera masuk ke dalam dan menemui Kevin dan Rio.

***

Setibanya mereka di dalam Rumah Sakit, Dino langsung menemui Kevin. Banyak hal yang diutarakan Kevin kepada Dino, yang dari dulu hingga sekarang tidak pernah Dino mengetahuinya. Dino pun berpikir kenapa waktu di sekolah Kevin bersikap seperti itu, karena ia tidak ingin merepotkan teman-temannya karena ibunya sakit. Namun yang tak abis pikir oleh Dino, kenapa Kevin sampai segitunya?? Padahal Dino, Rio, dan Kevin berteman sudah sejak duduk di bangku SMP. Setelah beberapa saat Kevin, Dino, dan Rio mengobrol bersama, terdengar bunyi handphone dari kantong celana Dino. Tut tut tut tut, ternyata SMS dari Jasmine.

Din, lg dmn?

Kita jalan yuk.. kamu mau??

“Huh aku tak tau harus berkata apa pada Jasmine, disaat bersamaan ibu dari sahabatku masuk Rumah Sakit seperti sekarang ini”, gumamnya dalam hati.

Aku lagi di Rumah Sakit,,.

Maaf aku gak bisa ketemuan sama kamu saat ini,

karena ibunya sahabat aku masuk Rumah Sakit…

Lain waktu aku akan ajak kamu jalan…

Akhirnya Jasmine mengerti akan keadaan Dino saat ini. Dino merasa dirinya sangat beruntung bisa bekenalan dengan Jasmine. Ia adalah seorang perempuan yang hampir sempurna. Ia memiliki body yang indah, pintar, dan pandai bergaul dengan siapapun. Jasmine lah yang merubah cara pandang Dino terhadap kehidupan Dino. Saat ini Dino sudah menjadi anak yang jauh lebih baik dibanding Dino sebelumnya.

Beberapa hari kemudian, ibunya Kevin diperbolehkan pulang oleh Dokter. Dan keadaan Kevin kini mulai membaik dan kembali seperti Kevin yang dulu lagi, yang selalu riang dan senang dalam mengomentari Dino. Hubungan Dino dan Jasmine pun berjalan mulus hingga mereka resmi pacaran. Hingga saat ini, Dino maupun Jasmine sangat akrab dan dekat dengan orang tua mereka satu sama lain. Kevin dan Rio pun kini menjadi anak yang pandai juga berkat berguru pada kepintaran Jasmine.

_TAMAT_

0 comments:

Post a Comment